Selamat Datang

Senin, 23 April 2012

RENSTRA

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Desentralisasi Pendidikan meluncurkan kebijakan peningkatan mutu pendidikanpada tingkat kinerja manejemen pendidikan secara berjenjang, jenjang akuntabilitas tertinggi tentang usaha pencapaian mutu pendidikan yang direncanakan secara terprogram berada pada tingkat sekolah yang disebut otonomi sekolah. Oleh karena itu kesempatanluas dalam kebijakan peningkatan mutu pendidikan di tingkat sekolah wajib disambut secara menyeluruh oleh komunitas pendidikan di sekolah.

Seluruh komunitas sekolah bertanggung jawab terhadap visi, misi dan tujuan sekolah, mereka akan membentuk jaringan kerja yang dinamis , maka mutu pendidikandalam nuansa proses belajar mengajar akan tumbuh dan berkembang optimal. Ketikakinerja proses belajar mengajar berlangsung optimal, maka mutu hasil belajar tercapaisesuai visi, misi dan tujuan sekolah. Untuk mewujudkan Visi, misi dan tujuan sekolah,maka setiap sekolah berkepentingan untuk memiliki rencana strategis manajemen sekolah sebagai Rencana strategis Sekolah yang dijabarkan ke dalam Sistem dan Rencana Program Pengembangan sekolah untuk setiap tahunnya.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, maka SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas mencoba untuk menyusun Rencana Strategis 2009 ~ 2013. Dalam menyusun Rencana Strategis, SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas melibatkan 10 orang guru, 1 orang karyawan administrasi, dan dikonsultasikan dengan Bidang pendidikan sekolah,dengan target memiliki suatu rancangan strategis yang digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan pendidikan yang bermutu. Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem PendidikanNasional, bahwa:“Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggarakan pendidikan“, makapenyelenggaraan SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas mengikutsertakan orang tua siswa, kelompok peduli mutu pendidikan sebagai pendukung sumber dana dan sarana dalam mencapai tujuan-tujuan sekolah sesuai standar mutu yang kami tetapkan.



B.       Tujuan
Rencana Strategi (Renstra) ini disusun dengan tujuan untuk :
1.        Menjabarkan Visi, Misi dan Strategi Sekolah.
2.        Mengembangkan Potensi yang dimiliki Sekolah.
3.        Menyusun Strategi yang tepat untuk melaksakan Visi dan Misi Sekolah.
4.        Menetapkan Tahapan pelaksanaan kegiatan ( program ) dari setiap strategi.
5.        Menghimpun dukungan dan kontribusi dari pihak terkait.
6.        Meningkatkan pendayagunaan potensi sumber daya  melalui program yang nyata baik jangka pendek maupun jangka panjang.




BAB II
KAJIAN RENCANA STRATEGIS

A. Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal
Untuk menyusun rencana strategis, maka diperlukan analisis internal dan eksternal pada SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas.
B . Identifikasi Faktor Lingkungan Internal
Analisis untuk lingkungan internal SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuasdikelompokkan dalam beberapa variable antara lain: factor yang berpengaruh, sarana prasarana, keuangan dan performance lembaga dan sumberdaya manusia .
C. Pengertian dan Ciri-ciri Rencana Strategis
Strategis merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategis terus berkembang, tetapi pada dasarnya pengertian dan konsep strategis menekankan terhadap tujuan yang akan dicapai. Hamel dan Prahalad (1995) menyebutkan bahwa; “Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus–menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan” Dengan demikian perencanaan strategis hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi“ bukan dimulai dari “apa yang terjadi“. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Sejalan dengan konsep di atas, Chandler (1962:13) mengatakan bahwa “strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan lembaga dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya “. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah:
a.       Distinive Competence; tindakan yang dilakukan oleh lembaga/organisasi agar dapat melakukan kegiatan lebih baik disbanding dengan pesaingnya.
b.       Competitive Adventage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh lembaga/organisasi agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
Berdasarkan kajian terhadap teori, Agus Ahyari memberikan sembilan ciri dari sebuah perencanaan strategis yaitu : (a). sistimatik , (b). berorientasi pada output (c). mempunyai tujuan menyeluruh (d). berdemensi jangka panjang (e). menerapkan metode keilmuan, analisis teoritik dan empirik dengan program pengembangan, (f) rencana operasional terjabar dalam program dan proyek, (g) berlandaskan kebijakan, (h) memperhitungkan norma, etika dan kaidah, dan (i) mempunyai pola input, proses, output dengan informasi umpan balik.

D. Tahapan Rencana Strategis
Menurut Jhon M. Bryson terdapat delapan tahapan menyusun rencana strategi, yaitu : (1). Memprakarsai dan menyepakati proses perencanaan, (2). Memperjelas madat organisasi, (3) menciptakan visi organisasi yang efektif bagi masa depan, (4) memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi, (5 ) menilai lingkungan eksternal; peluang dan tantangan, (6) menilai lingkungan internal; kekuatan dan kelemahan, (7) mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi, (8) merumuskan strategi untuk mengelola isu.

E. Visi Organisasi
Visi merupakan refresentasi dari pimpinan mengenai bagaimana seharusnya bentuk organisasi di masa depan dalam pandangan pelanggan., karyawan, pemilik dan stakeholder penting lainnya. Visi pada dasarnya harus di komunikasikan agar dapat diketahui oleh seluruh stakeholder. Beberapa cara untuk mengkomunikasikannya dapat dilakukan melalui ; (1). Kop surat, (2) literatur penjualan, (3). Laporan tahunan , (4) Pengarahan bagi karyawan, (5 ) buku peraturan kerja , (6) plakat , (7) kartu nama, (8) poster.

F. Misi Organisasi
Pengembangan pernyataan misi untuk sebuah organisasi merupakan unsur pertama dan mungkin yang paling penting dalam proses perencanaan. Menurut Bapenas,  “Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. ” Oleh sebab itu misi merupakan dasar organisasi dalam mencapai tujuan sebagaimana yang dirumuskan visi.

G. Tehnik Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal
Dalam menyusun rencana strategis yang rasional perlu diadakan terlebih dahulu analisis lingkungan . Analisis lingkungan meliputi identifikasi faktor-faktor strategis internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam organisasi. Sebuah organisasi akan dapat berkembang pesat dan memiliki  “Competitive advantage” apabila mampu memanfaatkan faktor-faktor strategis internal, maka dapat mengkuantisasikan hasil analisanya dan merangkumnya ke dalam table yang disebut ringkasan analisa faktor-faktor strategis” Internal Factor Analisis Summary (IFAS)”.
Haruslah disadari bahwa sebuah organisasi tidak terlepas dari pengaruh lingkungan eksternal, Hal ini sesuai dengan pendapat Salusu, bahwa semua organisasi tanpa terkecuali tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Jadi setiap organisasi senantiasa berinteraksi dan saling mempengaruhi secara kompleks dengan lingkungan . Lingkungan eksternal dapat memberi peluang “opportunities” dan “tantangan” bagi organisasi. Oleh karena itu organisasi harus melakukan identifikasi faktor-faktor strategi eksternal, guna mengetahui faktor-faktor strategis mana yang merupakan peluang diartikan sebagai situasi yang muncul dari faktor-faktor eksternal yang membantu organisasi mencapai sasarannya. Sebaliknya tatantangan merupakan situasi yang muncul dari faktor-faktor eksternal yang perlu dihadapi dengan kekuatan atau kesempatan yang ada pada organisasi agar diminimalisir faktor-faktor negatif yang ada pada organisasi. Hasil pengamatan dan identifikasi faktor eksternal ini dianalisa dan dirangkum dalam tabel ringkasan analisa faktor-faktor dtrategis eksternal„ external factor analysis summary (EFAS )“.

H. Konsep Pemilihan Strategis
Salah satu konsep untuk menentukan pemilihan isu strategis yang penting untuk masa depan organisasi adalah analisis SWOT. Analisis SWOT terdiri dari analisis terhadap “ Strengths “ , kekuatan, “Weakness”, kelemahan, “Opportunities”, peluang, dan “Threat “, tantangan . Tidak semua organisasi cocok menggunakan strategi yang sama, Untuk memilih strategi yang cocok, maka sebuah organisasi dapat dilihat dari posisi di mana ia berada saat ini, mana yang paling efektif dan paling menguntungkan bagi organisasi tersebut. Sejalan dengan apa yang dikemukan oleh Salusu (1996:54), bahwa strategi ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumberdaya organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan, dalam kondisi yang paling menguntungkan.
I. Isu – Isu Strategis
Memasuki era globalisasi yang penuh dengan tantangan bisnis, diantaranya gejala semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, dan perubahan arah kebijakan di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Menjamurnya sekolah-sekolah nasional plus dengan kurikulum Singapore, Amerika, Australia dan masih banyak lagi. Kondisi tersebut akan mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan, implikasi yang dimaksud adalah: Pertama, masyarakat yang mampu secara ekonomi mempunyai banyak pilihan masuk ke sekolah nasional plus atau internasional school, sehingga persaingan antar sekolah nasional dan nasional plus untuk mendapatkan siswa semakin ketat. Kedua, sekolah-sekolah nasional plus dengan sarana dan fasilitas sekolah yang modern dan memadai, memilki jaringan atau kerjasama dengan sekolah-sekolah di luar negeri, melakukan strategi pemasaran seperi mengelola bisnis atau industri, sehingga masyarakat penggunakan jasa pendidikan lebih tertarik dan merasa prestise apabila mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah-sekolah tersebut. Isu lain yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan rencana strategis adalah pemberlakuan Manejemen Berbasis sekolah berimplikasi langsung kepada kesiapan sumberdaya manusia, yaitu guru-guru yang menjadi ujung tombak dalam penyelenggaraan sekolah, sehingga sekolah harus lebih intensif memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam bentuk berbagai pelatihan, seminar, workshop tentang kurikulum, leadership, manajemen, Bahasa Inggris, computer dan yang berkaitan dengan professionalisme. Dan secara terus menerus memperbaiki mutu pendidikan, sarana serta pelayanannya. Hal ini sangat mendesak dan harus segera dibenahi.
Implikasi dari keprofesionalan guru akan berpengaruh kepada mutu lulusan. Lulusan yang berkualitas akan dipercaya oleh masyarakat atau lembaga pendidikan yang dapat menerima lulusan SDN 3 Anjir Mambulau Timur. Outcome SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas akan dinilai oleh masyarakat, apakah berdampak positif atau negatif bagi lingkungannya.

Tabel Isu – Isu Strategis
SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas

NO
Bidang
Isu - Isu
1
Persaingan sekolah
·       Bermunculan Sekolah Dasar Standar Nasional di sekitar lingkungan SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, sehingga menjadi alternatif pilihan calon siswa.
2
Peluang Sekolah
·       Berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
·       Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
·       Memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk berkembang lebih mengarah kemajuan dengan adanya Akriditasi Sekolah dan adanya Sekolah Standar Nasional dan Standar Internasional.
3
Guru
·       Kualitas guru dituntut lebih profesional, dibutuhkan pelatihan-pelatihan dan peningkatan pendidikan yang sejalan dan relevan dengan tugas profesi guru.
·       Adanya program sertifikasi bagi Tenaga Pengajar.
·       Era Globalisasi dan Pasar bebas yang suatu saat merekrut tenaga pengajar Yang mempunyai kualitas siap pakai.
4
Mutu lulusan
·      Mutu lulusan SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas masih perlu terus untuk ditingkatkan agar dipercaya oleh masyarakat.
5
Masyarakat
·       Masyarakat akan menilai outcome SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, hasilnya akan digunakan untuk menyatakan dipercaya atau tidak .


J. Kajian SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity &Threat)
Hasil identifikasi faktor internal dan eksteral serta dengan memperhatikanpengaruhnya pencapaian visi dan misi, maka faktor-faktor internal dinilai merupakan kekuatan dan dapat juga tidak banyak manfaatnya, bahkan akan menjadi kelemahan apabila factor-faktor tantangan dari lingkungan eksternal tidak dapat dikendalikan.
Sebaliknya faktor yang dianggap kelemahan dapat dijadikan kekuatan jika tantangan faktor eksternal berhasil dikendalikan. Begitu juga faktor eksternal yang dinilai dapat menciptakan peluang tidak akan ada artinya apabila tidak memiliki kekuatan yang memadai, bahkan memiliki banyak kelemahan. Peluang juga tidak dapat memberikan manfaat, apabila tidak mempunyai daya atraktif bagi bidang pendidikan dasar, walaupun probobilitas suksesnya cukup besar.
Faktor eksternal yang dinilai dapat menciptakan tantangan adalah bila dapat mengoptimalkan kekuatan, mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada sehingga tantangan tersebut teratasi secara segnifikan.


 
BAB III
PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SEKOLAH

A. Rencana Strategis Program Pencapaian Mutu Akademik 2009~2013
1. Rencana Satrategis Pencapaian Mutu Bidang akademik
a. Pelatihan spontan dan terprogram bagi Guru dan karyawanminimal 3 kali dalam 1 tahun ajaran.
b. Pengaktifan kegiatan KKG; hal ini dimaksudkan untuk mengubah kelemahan guru dalam mengemas dan melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Penyusuanan silabus mandiri, desain pembelajaran dan penilaian otentik.
c. Pembentukan kelompok siswa diskusi terbimbing/club: hal iniuntuk mempersiapkan siswa dalam pengembangan bakat dan minat dengan nara sumber yang kompeten dan profesional.
2. Rencana Strategis Pencapaian Mutu Bidang Non Akademik
a. meningkatkan kerjasama antara orang tua siswa melalui komitesekolah untuk pengembangan sekolah
b. Pembentukan kelompok kreativitas siswa dalam apresiasi seni dan olah raga.

B. Rencana Strategis Pengembangan Manajemen Sekolah
1. Bidang pengembangan Manajemen ketatalaksanaan, seperti :
a.       Penyusunan struktur organisasi sekolah
b.       Penyusunan kalender pendidikan
c.       Penyusunan dan pengarsipan RAPBS
d.      Penyiapan, pengadaan dan perangkat manajemen kurikulum
e.       Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi BK
f.       Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi manajemen perpustakaan
2. Bidang pengembangan Manajemen Kurikulum dan pembelajaran seperti :
a.       Menyusun jadwal kegiatan belajar
b.       Merencanakan dan melaksanakan kegiatan proses belajarmengajar
c.       Pelaksanaan supervisi akademik dan analisis tindak lanjut
d.      Pengaktifan KKG sekolah
e.       Membentuk evaluasi dan uji kompetensi

3. Bidang Pengembangan Manajemen Ketenagaan seperti :
a.       Analisis kebutuhan guru dan pegawai
b.       Pembinaan dan peningkatan disiplin siswa
c.       Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler
d.      Pembinaan peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e.       Peningkatan pengawasan terhadap siswa melalui buku komunikasi sekolah
4.  Bidang Pengembangan Manajemen perlengkapan sarana prasarana sekolah
a.       Pengaturan dan pemeliharaan penggunaan perlengkapan belajarmengajar (meubiler)
b.       Pengaturan dan pemeliharaan media pendidikan
c.       Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat PBM
5. Bidang pengembangan Manajemen Pendanaan dan pembiayaan
a.     Penyusunan dan pembiayaan RAPBS
b.    Pelaksanaan dan pengawasan penggunaan RAPBS
c.     Pelaporan penggunaan RAPBS
6. Bidang Pengembangan Manajemen Perpustakaan
a.     Penyusuanan program kerja perpustakaan
b.    Menyiapkan dan menata perlengkapan perpustakaan
c.     Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perpustakaan
7. Bidang pengembangan Manajemen Laboratorium
a.     Menyusun jadwal pratikum
b.    Pengadaan alat-alat laboratorium
c.     Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan laboratorium
8. Bidang pengembangan manajemen Bimbingan konseling ( BK )
a.     Menyusun program BK
b.    Membuat peta kelas dan peta siswa
c.     Pengadaan konsultasi dengan orang tua siswa dan siswa
d.    Monitoring dan pengawasan pelaksanaan BK
9. Bidang Pengembangan Manajemen Hubungan Masyarakat
a.    Mengadakan rapat dengan orang tua siswa
b.    Meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi / dinas di wilayah Kabupaten Kapuas
c.    Mengadakan hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah di sekitar SDN 3 Anjir Mambulau Timur
d.    Penyebarluasan informasi tentang berbagai kegiatan sekolah
10.  Bidang Pengembangan Manajemen 9 K (Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan, Keterbukaan, dan Keteladanan)

C. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Mutu Proses dan Mutu Hasil Belajar Siswa

1.  Meyakinkan guru dan karyawan melalui rapat dinas tentang pentingnyakualitas belajar siswa.
2.  Kinerja sekolah dimonitor secara formal dan reguler dalam kurun waktu tertentu (2 x setahun)
3.  Data dan informasi dikumpulkan dan dianalisis secara teliti untukmemperbaiki pelaksanaan dan proses pendidikan dari waktu ke waktu
4. Kepala sekolah, Guru dan tenaga administrasi mempunyai komitmen untukbersama-sama menilai kondisi sekolah secara kritis .
5. Pemantauan, pengkajian dan pelaporan kemajuan belajar siswa dilakukanmelalui suatu proses yang sistimatis dan terencana
6.  Program inti berdasarkan skala prioritas program peningkatan mutu darisekolah dikomunikasikan ke semua pihak komunitas pendidikan
7.  Komunitas pendidikan mempunyai kepercayaan kepada sekolah danmengakui komitmen sekolah terhadap peningkatan mutu.

 
BAB  IV
TUGAS POKOK, FUNGSI, VISI DAN MISI SEKOLAH

A.      Tugas Pokok dan Fungsi
                    Berdasarkan Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang  Sistem Pendidikan Nasional Bab XI tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 39 dinyatakan bahwa:
1.        Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
2.        Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran menilai hasil pembelajaran melakukan pembimbingan dan pelatihan, saat melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik.
3.        Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis.
4.        Mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
5.        Memberi teladan menjaga nama baik lembaga profesi dan  kedudukan   sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
B. Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah

1. Visi
          Tercapainya kualitas lulusan yang memiliki keterampilan, berbudi pekerti luhur, terampil, dan berprestasi berdasarkan IMTAQ.
2. Misi
2.1.       Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan IPTEK.
2.2.       Memberi pelayanan terbaik pada siswa.
2.3.       Meningkatkan prestasi dalam bidang kurikuler sesuai dengan yang dimiliki.
2.4.       Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap kehidupan beragama dan budaya masing-masing sehingga tumbuh budi pekerti luhur dan berakhlak mulia.
2.5.       Menjadikan sekolah sebagai mitra kerja masyarakat dan menjalin kerja sama dengan instansi terkait.
3. Tujuan

3.1.    Dapat mengamalkan budi pekerti luhur melalui pembiasaan sehari-hari.
3.2.    Berprestasi dibidang akademik maupun non akademik minimal di tingkat Kecamatan.
3.3.    Menyiapkan peserta didik untuk dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
3.4. Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.



BAB  V
STRATEGI DAN PENDEKATAN
           
Sekolah Dasar Negeri 3 Anjir Anjir Mambulau Timur termasuk sekolah yang  cukup tua dibangun di Desa Anjir Mambulau Timur,  dan dalam kegiatan untuk meningkatkan  kemajuan sudah dilaksanakan, namun belum optimal. Dalam mengembangkan  sekolahnya ada beberapa factor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap program sekolah, antara lain :
A.    Faktor Internal
1.        Kekuatan
a.         Kesepakatan komitmen supaya sekolah bias maju. Bukti kemajuan tersebut antara lain :
1)        Meningkatkan Prosentase absensi yang cenderung lebih kecil bahkan dapatmencapai 0 % baik bagi Guru-guru maupun Murid.
2)        Mengupayakan segala tugas dan tanggung jawab yang ada harus selesai tanpa harus ditunda.
3)        Meningkatkan kedisiplinan dalam segala hal antara lain : tertib waktu, tertibAdministrasi.
4)        Meningkatkan budaya, senyum, ramah dan sopan santun.
b.        Kretivitas murid yang tersimpan sebagai bukti kegiatan di sekolah diantaranya
1)        Hasil mewarnai gambar murid kelas 1.
2)        Hasil  kerajinan tangan .
c.         Lokasi Sekolah.
Sekolah Dasar Negeri 3 Anjir Anjir Mambulau Timur terletak di Anjir  Mambulau Timur   Km 6,5  terletak  di  pemukiman  penduduk  Lokasinya  cukup aman karena jaraknya dengan jalan raya sekitar 6 Km, dan cukup mudah  dijangkau oleh alat transportasi.
Ø  Sarana fisik
·           Ruang Kepala Sekolah                   :           1   Ruang
·           Ruang Guru                                    :           1    Ruang
·           Ruang Kelas                                   :           6    Ruang
·           Ruang Perpustakaan                       :           1    Ruang
·           Kamar Kecil                                    :           1    Ruang
·           Gudang                                           :           1    Ruang
Ø  Lingkungan Sekolah Kondusif, nyaman dan menyenangkan dengan suasananya yang masih asri.
Ø SDM tenaga pengajar
Pendidikan S2             :           1      Orang
Pendidikan S1             :           7     Orang
 D 2                             :           -     Orang
 SLTA                         :           1     Orang

2.        Kelemahan
a.         Sarana dan  prasarana kurang memenuhi  dan  perlu penambahan serta  pengadaan sarana gedung untuk UKS , Administrasi/rapat, Ruang Lab, dan Ruangan untuk Praktek.
b.         Sumber dana yang  dikelola untuk  kemajuan pendidikan hanya  bersumber dari BOS tanpa adanya partisipasi dari masyarakat.
c.         Dana  operasional  sekolah  masih belum  terpenuhi  seluruhnya  karena kadang kala ada pos yang memerlukan biaya yang harus dilaksanakan.

B.  Faktor Eksternal
1.    Peluang
a.         Sangat memungkinkan untuk berkembang dengan pesat karena kepercayaan masyarakat terhadap sekolah dan jumlah  siswa terus  meningkat  setiap  tahunnya.
b.        Peran serta Komite Sekolah dapat dimaksimalkan  dalam rangka  kemajuan sekolah.
c.         Pengembangan mulok disekolah disesuaikan dengan situasi lingkungan sekolahmisalnya pembelajaran bahasa daerah Dayak Ngajuguna menyesuaikan keberadaan lingkungan sekolah di daerah Kabupaten Kapuas.

2.    Tantangan
a.         Ekonomi masyarakat yang rata-rata tidak mampu.
b.        Biaya operasional  masih  belum  bisa  terpenuhi  sepenuhnya   karena  kadang-kadang ada POS yang tidak bias dikurangi.
c.         Terjadinya kompetensi yang signifikan antar sekolah-sekolah yang ada disekitar.
ANALISIS   SWOT




K  A  F  I






K  A  F  E
Kekuatan
a.     Adanya komitmen warga sekolah yang berkemauan untuk maju.
b.     Kreativitas siswa relatif baik dalam bidang tertentu.
c.      Lokasi sekolah sangat kondusif dengan  suasana  nyaman, dan asri.
d.     SDM tenaga pengajar sangat memadai Input sekolah mampu bersaing di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kelemahan
a.      Sarana dan prasarana fisik belum terpenuhi  secara  keseluruhan masih  belum mencapai SPM (Standar Pelayanan Minimal)
b.      Masih ada beberapa orang tua murid yang belum/sulit diajak berpartisipasi sekitar 50 % karena kondisi ekonomi.
c.      Ada sebahagian kegiatan yang masih belum terlaksana dalam program karena masih kurangnya dana yang tersedia.

Peluang
a.     Sangat memungkinkan untuk berkembang dengan pesat karena kepercayaan masyarakat terhadap sekolah dan jumlah  siswa terus  meningkat  setiap  tahunnya.
b.     Peran serta Komite Sekolah dapat dimaksimalkan  dalam rangka  kemajuan sekolah.
c.     Pengembangan mulok disekolah disesuaikan dengan situasi lingkungan sekolah misalnya pembelajaran bahasa daerah Dayak Ngaju guna menyesuaikan keberadaan lingkungan sekolah di daerah Kabupaten Kapuas.

Kekuatan VS Peluang
a.     Meningkatkan budaya Mutu
b.     Mengadakan pembinaan bagi siswa yang berpotensi dan berprestasi
c.      Memberikan motivasi kepada seluruh warga sekolah untuk peduli dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab.
d.     Optimalisasi secara efektif dalam setiap pembelajaran.
e.      Mengoptimalkan kinerja komite sekolah.
f.      Meningkatkan bimbingan belajar kepada murid-murid.

Kelemahan VS Peluang
a.      Mengajukan/mencari tambahan tenaga guru dan  tenaga administrasi.
b.      Memprogramkan setiap tahun untuk mendapatkan bantuan.
c.      Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait.

Tantangan
a.     Ekonomi masyarakat yang rata-rata tidak mampu.
b.     Biaya operasional  masih  belum  bisa  terpenuhi  sepenuhnya   karena  kadang-kadang ada POS yang tidak bias dikurangi.
c.     Terjadinya kompetensi yang signifikan antar sekolah-sekolah yang ada disekitar.

Kekuatan VS Tantangan
a.     komitmen warga sekolah yang berkemauan untuk maju, memungkinkan minat masyarakat cukup tinggi mempercayakan anaknya untuk bersekolah.
b.     Kreativitas siswa yang relatif baik dapat memaksimalkan kemajuan sekolah.
c.      SDM pengajar yang telah seluruhnya menempuh jenjang S.1 dapat memaksimalkan mutu pendidikan di sekolah dapat meningkat.

Kelemahan VS Tantangan
a.      Sulitnya penambahan sarana yang masih belum terpenuhi di sekolah.
b.      Mengajukan proposal untuk permohonan Bangunan Ruang UKS,    
c.      Monitoring pelaksanaan program kerja lebih intensif.






BAB  VI
PROGRAM STRATEGI

Berdasarkan uraian terdahulu maka dapat disusun program strategi Sekolah Dasar Negeri 3 Anjir  Mambulau Timur sebagai berikut :
a.        Program Jangka Pendek
No.          No
Kegiatan
Waktu / Bulan
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
1.
Pelaksanaan Kurikulum   Satuan Pendidikan / KTSP

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v
2.
Rapat Dewan Guru

v


v

v
v

v


v
3.
Rapat Kordinasi KKKS 

v
v
v
v
v

v
v
v
v
v

4.
Rapat KKG





v





v

5.
Mengadakan pengayaan terhadap murid


v





v



6.
Meningkatkan mutu SDM

v

v

v

v

v

v

7.
Mengadakan Ulangan Harian
( U H )
v
v
v
v
v

v
v
v
v
v

8.
Mengadakan Ulangan Tengah Semester ( UTS )


v





v



9.
Mengadakan Ulangan Semester ( US )





v





v
10.
Mensosialisasikan
Peranan Komite Sekolah

v










11.
Mengadakan pendalaman materi ajar bagi guru guru

v





v




12.
Melaksanakan Ekstra Kurikuler

v
v
v



v
v
v


13.
Pengendalian dan pemanfaatan sarana dan prasarana
v





v





14.
Memanfaatkan dana yang
Ada di sekolah
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
15.
Melaksanakan  9  K

v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v






b.Program Strategis
No
Kegiatan
Waktu / Bulan
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
1.
Sumber Daya Manusia
a.  Supervisi Kelas
b.  KKG
c.Diklat, Seminar,Work
    shop
d.  Studi lanjut



v



v





v




v



v





v
2.
Kurikulum
a. Penyusunan KTSP

v











3.
Ketenagaan/Personalia
Pengadaan Pegawai
a.  Guru Kesenian
b.  Guru Mulok
c.  Guru Pustakawan



v











4.
Kesiswaan
a.  Layanan siswa
b.  Mengikuti Lomba
c.  Layanan siswa ber
     prestasi
d. Layanan siswa yang
     lemah
e.  Pembinaan Bakat
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
5.
Keuangan
a.  Penyusunan RAPBS
b.  Pengawasan
c.  Pelaporan
d.Pertanggung jawaban

v


v


v
v

v


v


v
v

v


v


v
v

v


v


v
v
6.
Sarana dan Prasarana
a.  Perawatan alat-alat
b.  Pengadaan alat    
c. Pengadaan Meubeler
d.    Pengadaan saranaolahraga
e.Perbaikanpintu/    jendela
f.  Pengadaan alat peraga


v



v




v





v







v

v


v



v





v







v


v
7.
Hubungan Masyarakat
a.  Rapat Komite
b.  Rapat wali Murid
c.  Kunjungan siswa/wali



v

v


v



v





v

v




v



        





c. Program Jangka Panjang           
No
Kegiatan
Waktu / Tahun
Penanggung
Jawab
2009
2010
2011
2012
2013
1.
Sumber Daya Manusia
a.   Supervisi Kelas
b.   KKG
c.   Diklat, seminar, workshop


v
v


v
v

v
v

v
v

v
v

2.
Kurikulum
a.   Penyempurnaan
b.   Penyusunan KTSP

v
v


v
v

v
v

v
v

v
v

3.
Ketenagaan / Personalia
a.   Guru Kesenian
b.   Pustakawan
c.   Bahasa Inggris





v
v



4.
Kesiswaan
a.    Layanan siswa
b.    Mengikuti lomba-lomba
c.    Layanan siswa berprestasi
d.    Layanan siswa yang lemah
e.    Pengujian Beasiswa
f.    Pembinaan Bakat

v
v
v
v

v

v
v
v
v
v
v

v
v
v
v

v

v
v
v
v

v

v
v
v
v

v

5.
Keuangan
a.    Penyusunan RAPBS
b.    Pengawasan
c.    Pelaporan
d.    Pertanggung Jawaban

v
v
v
v


v
v
v
v


v
v
v
v


v
v
v
v


v
v
v
v


6.
Sarana dan Prasarana
a.    Perawatan alat-alat
b.    Pengadaan Alat
c.    Pengadaan Moubiler
d.    Pengadaan sarana Olahraga
e.    Perbaikan Pintu/Jendela
f.    Pengadaan Alat Peraga

v
v

v



v
v

v

v

v
v

v



v
v

v
v
v

v
v
v
v



7.
Hubungan Masyarakat
a.    Rapat Komite
b.    Rapat Wali Murid
c.    Kunjungan Siswa/Wali

v
v
v



v
v
v



v
v
v



v
v
v



v
v
v







BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis SWOT, diketahui bahwa :
1.       Posisi SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas cukup mampu menggunakan kekuatan yang ada untuk meraih peluang .
2.       SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas memiliki guru yang bermoral tinggi dan pengembangan diri yang optimal, kerjasama tim yang solid dan didukung oleh sarana prasarana yang memadai.
3.       Kelemahan SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas adalah kreativitas guru, manajemen sekolah dan mutu lulusan yang belum optimal.
4.       Rencana Strategis yang diprogramkan pada tahun ajaran 2009 ~ 2013 menyentuh semua komponen yang ada SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas baik untuk kepentingan edukatif maupun untuk kepentingan administrasi. Keduanya diharapkan dapat saling menunjang untuk mencapai tujuan SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas yang berlandaskan tujuan pendidikan nasional pada pasal 3 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003.
5.       Suatu sistem pendidikan yang mempunyai komponen-komponen utama: siswa, guru, kurikulum, sarana prasarana, serta dukungan orang tua siswa (komite sekolah) dan masyarakat senantiasa kami upayakan untuk ditingkatkan secara terus menerus denga skala prioritas antara lain:
a. Peningkatan kualitas pelayanan pengajaran
~ Intensifikasi supervisi PBM
~ Peningkatan pembinaan profesi guru dan pegawai
b. Meningkatan kualitas dan kuantitas pemberdayaan sumber belajar dan sarana prasarana belajar
c. Peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan-pelatihan
d. Peningkatan frekuensi belajar siswa dalam program pengayaan dan pemantapan belajar siswa.
e. Peningkatan kesejahteraan guru dan pegawai


B. Saran
Demi tercapainya suatu kemajuan dalam rangka pengembangan SDN 3 Anjir Mambulau Timur Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, maka kami menghimbau kepada seluruh personil untuk;
1.       Dapat bekerjasama dengan dedikasi yang tinggi dan penuh rasa tanggung jawab untuk selalu meningkatkan professionalisme dalam tugas.
2.       Menggalang kebersamaan dan meningkatkan koordinasi baik secara horizontal maupun vertikal dalam melaksanakan setiap program agar mencapai hasil yang optimal.
3.       Memahami dan melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan berpegang teguh kepada kode etik jabatan dan nilai-nilai/royalitas yang dijunjung tinggi
4.       Mengembangkan sikap inovatif dan jiwa professional sebagai teladan dalam bertindak dan berperilaku dimanapun berada.




DAFTAR PUSTAKA

Salusu , Pengambilan keputusan Strategis , Jakarta gramedia , 1996
Morrisey L.Groge , A Guide To Strategic: Building Your PlanningFoundation, San Fransisco : jossey Bass Inc,1996

Broson, J.M. Strategic Palaning For Public and Non Prifit Organization,San Fransisco , Jossey – Bass,2004

3 komentar: